Selain Keturunan, 4 Hal Ini Tingkatkan Resiko Batu Ginjal

Penyakit batu ginjal adalah penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Membuat fungsi ginjal menurun hingga mengakibatkan ginjal tidak lagi dapat melakukan tugasnya dengan baik atau dengan kata lain mengalami gagal ginjal. Keturunan merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh cukup besar dalam memicu timbulnya penyakit batu ginjal. Termasuk juga masalah jantung, mata (buta warna), diabetes, alergi, asma, dan beragam penyakit lainnya banyak disebabkan oleh faktor keturunan. Namun, faktor genetik bukanlah satu-satunya yang menyebabkan seseorang terkena penyakit serius. Pada batu ginjal, ada banyak apsek lain yang dapat memicu terbentuknya penyakit batu ginjal lebih cepat. Silakan simak pada uraian berikut:

Penggunaan obat-obatan

Obat antibiotik yang biasa digunakan untuk meredakan rasa nyeri maupun sakit pada bagian anggota tubuh memang cukup ampuh. Rasa nyeri dan sakit bisa hilang dalam waktu yang singkat. Akan tetapi, penggunaan obat tersebut yang biasanya harus dikonsumsi secara rutin terutama ketika sakit kambuh justru menimbulkan efek buruk pada organ tubuh. Secara tidak langsung pengguna dapat mengalami ketergantungan, bahkan berpengaruh terhadap kesehatan ginjal.

Riwayat penyakit tertentu

Seseorang yang memiliki riwayat penyakit serius seperti halnya diabetes ia memiliki kadar gula di atas normal. Tingginya kadar gula dalam darah juga beresiko menyebabkan penyakit ginjal karena harus bekerja dengan ekstra, semakin tinggi kadar gula darah maka semakin besar pula resiko terkena batu ginjal. Oleh karenanya, bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit diabtes juga perlu menjaga kadar gula darah tetap normal supaya tidak memicu komplikasi penyakit lainnya. Selain diabetes, tekanan darah tinggi, kanker, hepatitis C, AIDS, anemia, dan berbagai penyakit lainnya juga beresiko tingkatkan penyakit batu ginjal.

Kurang minum

Tanpa disadari kebiasaan buruk mengabaikan kebutuhan cairan bisa memicu masalah kesehatan. Faktanya ada banyak penyakit yang timbul akibat kurang minum, mulai dari kulit kering, sembelit, kelelahan, mata kering, nyeri sendi, hingga batu ginjal. Kurangnya cairan dapat berakibat buruk pada kesehatan ginjal karena zat-zat limbah akan mengendap dalam ginjal sehingga terbentuknya kristal. Untuk itu, penting untuk tidak mengabaikan kebutuhan cairan, pastikan dapat mengkonsumsi air putih minimal 8 gelas atau 2 liter per hari.

Banyaknya asupan garam

Sering dan suka mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak garam atau memiliki rasa asin tidak hanya beresiko buruk terhadap kesehatan jantung tetapi juga masalah ginjal. Meningkatnya jumlah kalsium dalam urine membuat ginjal juga harus bekerja dengan keras. Hal yang juga perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan ginjal adalah mengurangi asupan garam dalam setiap makanan yang dikonsumsi. Meski terlihat sepele, namun kebiasan ini sebaiknya tidak diabaikan.

Penyakit batu ginjal rentan mengintai berbagai usia. Dari metode pengobatannya, batu ginjal dapat dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari memenuhi kebutuhan cairan terutama jika ukuran batu masih kecil dan memungkinkan untuk keluar bersama urin, metode Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy, uteroscope, danoperasi juga tak jarang dilakukan apabila ukuran batu sudah cukup besar. Mari terapkan gaya hidup sehat di usia muda untuk tetap sehat di usia tua.

4 Jenis Penyakit Pada Sistem Pernapasan yang Harus Anda Tahu

Salah satu organ yang tidak kalah pentingnya dari organ lainnya adalah sistem pernapasan. Sistem satu ini bisa dikatakan hal terpenting bagi manusia. Jika manusia tidak bisa bernapas dengan baik, tentunya akan menimbulkan dampak yang sangat buruk. Maka dari itu, menjaga kesehatan dan kebersihan pada sistem saluran pernapasan merupakan hal penting yang harus dilakukan. Ini dikarenakan sistem pernapasan sama halnya dengan anggota lainnya yang bisa saja mengalami gangguan. Ada banyak jenis penyakit yang dapat menyerang pada sistem saluran pernapasan. Adapun penyakit-penyakit yang dimaksud diantaranya sebagai berikut:

Asma

Siapa sih yang tidak mengenal penyakit asma? Pastinya diantara Anda semua tahu bukan dengan penyakit satu ini. Ini dikarenakan asma tidak hanya bisa terjadi pada orang tua dan remaja saja melaikan juga anak-anak. Tidak sedikit anak kecil yang terserang penyakit satu ini. Asma sendiri termasuk salah satu jenis penyakit gangguan pernapasan sehingga sering dikatakan penyakit sesak napas.  Masalah ini bisa terjadi lantaran adanya penyempitan pada saluran pernapasan. Penyebab dari penyakit ini banyak diantaranya seperti debu, asap rokok, alergi terhadap bulu hewan dan bisa juga lantaran faktor keturunan. Gejala penyakit satu ini yaitu timbulnya sesak nafas dan adanya suara mengi. Agar penyakit ini tidak mengganggu pernapasan Anda, sudah selayknya Anda harus menghindari. Untuk mencegah penyakit ini yang harus dilakukan oleh Anda yaitu hindari memelihara hewan yang berbulu (kucing dan anjing), hindari tinggal di tempat yang kotor dan berdebu.

Faringitis

Jenis penyakit kedua yang dapat mengganggu sistem saluran pernapasan adalah faringitis. Faringitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada tenggorokan. Penyakit ini bisa terjadi karena terinfeksi bakteri dan virus. Adapun bakteri dimaksud yang menjadi penyebabnya adalah  streptococcus pharyngitis. Harus Anda ketahui pula banyak merokok bisa juga menjadi penyebab peradangan pada tenggorokan. Maka dari itu, berhenti merokok dan jauhi rokok bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah penyakit satu ini. Jenis penyakit pada sistem saluran pernapasan satu ini atau penyakit faringitis ini dapat menular keanggota keluarga lainnya. Namun, penyakit ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Bronkitis

Penyakit pada saluran pernapasan berikutnya adalah bronkitis. Apa bronkitis itu? Bronkitis adalah infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan utama dari paru-paru yang menyebabkan terjadinya peradangan pada saluran pernapasan. Gejala dari penyakit ini seperti batuk berdahak, badan mudah lelah, kepala terasa sakit dan sering sesak nafas. Bronkitis dapat disebabkan oleh berbagai hal, merokok merupakan salah satu penyebab utamnya. Para perokok aktif resiko untuk terjangkit penyakit ini lebih besar. Brongkitis juga bisa membuat Anda mengalami sesak nafas. Oleh karena itu, sebaiknya hindari rokok untuk menjaga saluran pernapasan Anda agar sehat.

Sinusitis

Penyakit terakhir yang harus Anda ketahui tahu mengenai penyakit pada saluran pernapasan yaitu sinusitis. Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada dinding sinus. Penyakit sinusitis ini disebabkan oleh virus, jamur dan infeksi bakteri. Gejalanya meliputi hidung tersumbat atau keluar cairan kuning kehijauan, sakit kepala dan napas berbau. Penyakit ini termasuk penyakit yang harus cepat diobati agar tidak menyulitkan Anda untuk bernapas karena mengalami hal ini bisa dikatakan cukup lama. Ingat, disaat Anda mengalami penyakit sistem pernapasan akibat satu ini tidak kunjung sembuh, segera mungkin periksakan diri Anda kedokter terdekat.

Demikianlah setidaknya ada 4 jenis penyakit pada sistem pernapasan yang harus Anda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda semua.

Gejala, Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Liver

Penyakit liver atau hati merupakan jenis penyakit yang sudah tidak asing lagi ditelinga. Jenis penyakit satu ini tidak bolah dibiarkan begitu saja lantaran bisa menyebabkan hati tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Yang mana organ dalam satu ini memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dari organ dalam lainnya. Fungsi dari organ ini diantaranya adalah menawarkan dan menetralisir racun. Bukan tidak mungkin akibat hati mengalami masalah membuat tubuh menjadi keracunan akibat tidak adanya organ yang menetralisir racun masuk ke dalam tubuh. Banyak faktor yang dapat menyebabkan atau memicu penyakit liver. Adapun hal-hal yang bisa menyebabkan munculnya penyakit satu ini seperti obesitas, paparan zat kimia, diabetes, mengkonsumsi makanan tidak sehat, pola makan yang tidak baik, dan sebagainya. Selain penyebab yang disebutkan tadi, masih banyak hal lain yang perlu diketahui mengenai penyakit liver ini seperti halnya gejalnya. Namun, artikel ini tidak hanya membahasa mengenai gejalnya saja melaikan juga pengobatan dan pencegahan untuk penyakit liver. Untuk lebih jelasnya lagi, ini dia.

Gejala

Hal pertama yang harus Anda ketahui mengenai penyakit liver adalah gejalanya. Anda harus mengenali gejalanya terlebih dahulu sehingga akan membuat Anda bisa segera melakukan pemeriksaan atau mengunjungi dokter terdekat sehingga gejala ini tidak semakin memperburuk keadaan. Gejala-gejala dari penyakit liver atau penyakit hati diantaranya nafsu makan menurun, warna kulit dan mata menjadi menguning, timbul rasa mual dan muntah, warna urien berubah jadi gelap seperti air teh, timbul rasa gatal-gatal pada kulit, perut terasa nyeri dan membesar, terjadi pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki dan warna fases berubah jadi pucat.

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan diatas, sebaiknya jangan ragu untuk memperiksaan diri Anda kedokter atau rumah sakit terdekat.

Pengobatan

Metode pengobatan untuk penyakit liver bisa dilakukan dengan cara menggunakan bahan-bahan alami dan medis

Pengobatan penyakit liver dengan bahan alami

Daun pegagan

Tanaman satu ini bermanfaat untuk mengobati penyakit liver. Yang mana tanaman pegagan dapat meningkatkan perbaikan dan pengguatan sel hati. Caranya yaitu dengan direbus dan air rebusan harus diminum secara rutiin.

Temulawak

Temulawak termasuk salah satu rempah-rempah yang cukup mudah ditemukan. Tumbuhan ini bermanfaat juga untuk mengobati penyakit liver. Cara memanfaatkan bahan satu ini yaitu temulawak harus diiris-iris tipis lalu dijemur. Setelah itu baru direbus dan ditambah dengan dau sirsak. Agar memiliki rasa sebaiknya tambahan gula merah secukupnya.

Sambiloto

Sama dengan temulawak, sambiloto juga termasuk cukup mudah ditemukan. Cara memanfaatkan tumbuhan ini untuk obat liver yaitu dengan cara direbus tapi sebaiknya daun sambiloto dikeringkan terlebih dahulu sebelum direbus.

Pengobatan liver bisa juga dengan mengkonsumsi obat-obatan dari dokter tapi jika sudah parah tindakan medis seperti operasi bisa jadi pilihan.

Pencegahan

Penyakit liver termasuk jenis penyakit yang berbahaya oleh sebab itu ada baiknya dicegah. Mencegah merupakan langkah tepat untuk membuat Anda terhindar dari penyakit satu ini. Cara-cara mencegah penyakit liver yaitu:

  1. Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol
  2. Batasi mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak
  3. Menjaga berat badan
  4. Hindari berbagai barang miliki penderita penyakit liver
  5. Rajin konsultasi ke dokter
  6. Konsultasi ke dokter terlebih dahulu saat mau mengkonsumsi obat dengan dosisi tinggi

Ingat, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Maka dari itu, sudah seharunya untuk menjaga organ dalam satu ini secara baik dengan cara tidak melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan penyakit liver.

Mengenal Lebih Dekat Penyakit Kanker

Kanker adalah penyakit berbahaya yang dapat membuat penderitanya meninggal dunia. Kanker sendiri adalah sel jahat yang tumbuh tidak terkendali di bagian tubuh tertentu, entah itu di mulut, otak, prostat, ginjal, kulit, dan lain sebagainya dan kemudian menyerang sel-sel baik di dalam tubuh. Tak heran jika penderita kanker akan tersisa seiring berjalannya dan menyebarkan kanker itu sendiri. Btw, di bawah ini akan dibahas informasi seputar jenis, penyebab, dan juga gejala kanker itu sendiri untuk menambah informasi dan wawasan Anda.

Jenis

Ada 5 jenis kanker yang biasanya menyerang tubuh manusia, yaitu:

  • Limfoma dan myeloma: kanker yang berasal dari sel-sel kekebalan tubuh.
  • Sarkoma: kanker yang terbentuk dari jaringan tulang rawan, jaringan tulang, jaringan lemak, jaringan otot, dan jaringan pembuluh darah.
  • Karsinoma: kanker yang tercipta dari jaringan kulit atau jaringan luar organ tubuh.
  • Leukimia: kanker yang berasal dari sumsum tulang belakang.
  • Kanker di otak dan sumsum tulang belakang: kanker yang terbentuk dari jaringan saraf pusat.

Selain itu, jenis kanker lainnya yang dikelompokan berdasarkan organ tempat asal jaringan kanker berkembang adalah kanker paru-paru dan kanker payudara.

Penyebab

Penyebab utama kanker adalah mutasi DNA pada sel. Mutasi ini membuat penumpukan sel-sel baru yang sebenarnya tidak dibutuhkan tubuh. Sel-sel baru ini akan terus membelah diri sehingga terciptalah jaringan tumor. Mutasi ini sendiri terjadi akibat faktor genetik dari orang tua. Selain itu, ada juga penyebab mutasi DNA yang berasal dari luar, yaitu zat-zat yang tidak baik bagi tubuh, seperti rokok, virus, hormon, bahan kimia karsinogenik, dan radiasi. Di sisi lain, ada juga penyebab lain yang dapat memicu kanker, yaitu inflamasi kronis, obesitas, dan juga kurangnya aktivitas fisik baik di dalam maupun luar rumah.

Oya, peluang seseorang untuk menderita kanker juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia, kondisi kesehatan kronis, riwayat keluarga, infeksi, gangguan sistem imun, dan lingkungan. Untuk faktor usia, kebanyakan penderita kanker berusia di atas umur 65 tahun. Hal ini dikarenakan perkembangan kanker membutuhkan waktu bertahun-tahun. Lalu, bagaimana dengan beberapa kasus kanker yang diderita oleh anak-anak atau remaja? Hal itu kembali lagi pada faktor genetik dari orang tua penderita dan juga riwayat kesehatan keluarga. Jika ayah atau ibu penderita mengidap kanker, besar kemungkinan mereka juga akan terkena penyakit ini.

Selanjutnya, kondisi kesehatan kronis maksudnya adalah jika seseorang menderita penyakit kronis, ada kemungkinan bahwa dia juga akan menderita penyakit kanker. Misalnya, jika penderita menderita gangguan paru-paru, ada kemungkinan bahwa dia akan menderita kanker paru-paru cepat atau lambat. Sementara untuk lingkungan, orang-orang yang sering terpapar senyawa kimia berbahaya, seperti asbestos dan benzena, mereka akan menderita kanker pada akhirnya. Untuk infeksi, virus yang menyebabkan infeksi pada bagian tubuh tertentu juga bisa memicu kanker, seperti virus hepatitis B dan C yang dapat menyebabkan kanker hati.

Gejala

Perubahan berat badan yang tidak normal baik itu menurun atau meningkat bisa menjadi gejala umum pada penderita kanker. Selain itu, gejala lainnya adalah cepat merasa lemas dan lelah, muncul benjolan atau penebalan di bawah kulit pada bagian tubuh tertentu, perubahan pada warna kulit, deman dan keringatan dalam waktu lama, pendarahan dan memar tanpa sebab yang jelas.